Selasa, 24 Desember 2013

Dere Dere

Ah, salam kenal. Aku pengunjung baru blog. Kali ini aku mencoba mambahas tentang dere-dere. Kira-kira kalian tipe yang mana?



A. Tsundere
Tsundere adalah semacam istilah bahasa Jepang yaitu tsuntsun dan deredere. Tsuntsun (ツンツン) berarti membuang muka atau jijik sedangkan deredere (デレデレ) berarti kasih sayang, lembut atau jatuh cinta. Jadi, tsundere bisa diartikan seseorang yang memiliki sifat cuek, dingin di sisi luar, tetapi lembut di sisi dalamnya.
Tipe tsundere adalah:




1. Tsundere tipe A

Tsundere tipe A adalah Tsundere yang memiliki sifat galak, dingin, sinis, cuek, tidak peduli pada orang lain, dan juga egois. Fase pengembangan karakter Tsundere tipe A merupakan fase pengembangan yang banyak ditemui. Ketika Main Character dari sebuah cerita mulai mendekati Tsundere tipe ini, dan mengalami perkembangan yang baik dengannya, maka dapat ditemukan perubahan sikap Tsundere yang asalnya dingin, sinis, cuek, dll, menjadi baik hati, peduli, dan sangat menyayangi (Tsun Tsun > Dere Dere).

Contoh dari Tsundere tipe A adalah Aisaka Taiga dari Toradora! dan Yuuhi Katagiri dari Akane Iro ni Somaru Saka.

2. Tsundere tipe B

Tsundere tipe B merupakan kebalikan dari Tsundere tipe A. Tidak seperti Tsundere tipe A, Tsundere tipe B memiliki sifat bawaan yang baik hati, ramah, peduli, dan senang membantu. Tsundere tipe B ini sering salah dianggap sebagai sikap gadis baik pada umumnya. Namun, bila mengetahui bagaimana sikap sebenarnya dari Tsundere tipe B ini (sudah dekat dan memiliki hubungan yang erat) maka akan tampak perubahan dari sikap baik yang sering ditemui menjadi sikap sinis, cuek, maupun egois (Dere Dere > Tsun Tsun).

Contoh dari Tsundere tipe B adalah Kawakami Momoyo dari Maji de Watashi ni Koi Shinasai! dan Ikaruga Ibuki dari Asu no Yoichi.



Selain itu, tsundere dibagi lagi menurut faktor penyebabnya:

  1. Natural Tsundere
    Sifat tsundere yang paling umum dan paling banyak dijumpai. Sifat tsuntsun pada mulanya muncul dari rasa nervous karakter yang bersangkutan, hal ini adalah reaksi spontan untuk lari dari perasaan nervous. Karena munculnya spontan bahkan dalam beberapa kasus karakter yang bersangkutan tidak menyadari perbuatannya sendiri. Tekanan yang dapat mengakibatkan kondisi mental nervous ada banyak macam, itu tergantung dari sensitivitas perasaan karakter. Tipe Tsundere yang satu ini sebetulnya relatif lebih mudah di tangani daripada tipe tsundere lainnya.

    Contoh : Narusegawa Naru

Dibagi lagi menjadi:

·         Classic Tsundere

Fase perubahan tsuntsun ke deredere. Namun, perubahan sifat ini permanen.

·         Modern Tsundere

Fase perubahan yang terkadang tsuntsun ke deredere. Atau sebaliknya. Perubahan sifat yang tidak menentu.

  1. Narcism Tsundere
    Sifat tsundere berikut muncul sebagai akibat dari sifat narcisis dari karakter yang bersangkutan. Prilaku tsun-tsun dan dere-dere nya memang murni karena sifat self centered. Karakter yang paling sulit menerima koreksi dan opini.

    Contoh : Shana, Suiseiseki
  2. Tsundere Ojou
    Sifat tsundere yang muncul sebagai akibat latar belakang kehidupan dari karakter bersangkutan yang menerapkan gaya hidup superior. Karakter ini akan melibatkan sifat gengsi dan jual mahal yang memicu prilaku tsun-tsun. Pada kasus ini karakter yang bersangkutan akan mengkondisikan dirinya sendiri untuk lebih sulit dijangkau... sekalipun sesungguhnya ia ingin didekati. Seringkali apa yang diutarakan atau diekspresikan berbeda dengan apa yang sebenarnya ada dalam peraasan karakter ini. Sekali seseorang menemukan titik mati bagi karakter ini, maka karakter ini tidak mempunyai alasan ataupun kekuatan lagi untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya, dan dengan segera ia akan menunjukkan sifat dere-dere.

    Contoh : Eri Sawachika, Shinku
  3. Deviant Tsundere (Mayadere)
    Jenis Tsundere yang paling berbahaya dari semuanya. Karena pada fase tsun-tsun nya harus dilewati dengan keadaan extraordinary yang kemungkinan besar mengancam kehidupan karakter lain. Biasanya terjadi di kalangan villain atau pada karakter karakter yang lebih menyukai darah daripada perasaan.

    Contoh : Levi
  4. Tsundere Pragmatic
    Klasifikasi Tsundere yang paling baru. Karakter yang cenderung bersikap pragmatis, menanggapi
    segala sesuatu dengan serius, terlalu berpaut pada peraturan, dan biasanya sebagai karakter Tsukomi yang memiliki selera humor yang rendah. Namun karena sikapnya yang selalu serius kemudian pada suatu waktu berubah menjadi lembut sama dengan aura moe tsundere lainnya, maka karakter ini secara official diklasifikasikan sebagai Tsundere.

    Contoh : Kagami Hiragi
  5. Extrovert Tsundere
    Tsundere ini muncul pada karakter yang ceria, ramai, banyak tingkah, expresif atau dengan kata lain extrovert. Ini merupakan manifestasi tsundere yang paling kekanakan dari yang lainnya. Pada tipe tsundere ini karakter yang bersangkutan akan melakukan hal apapun untuk dapat mendekati karakter lainnya, biasanya tingkah laku yang mischievous atau mengganggu karakter lain ... dan inilah fase tsutsun.
  6. Introvert Tsundere

    Kebalikan dari Extrovert Tsundere ... dan hanya berlaku pada karakter yang pendiam. Kecenderungannya untuk menyembunyikan perasaan sesungguhnya muncul karena sifat introvertnya sendiri. Atau singkat kata, pada dasarnya ini memang karakter yang tertutup. Reaksi tsun-tsun kemungkinan besar hanya terjadi secara verbal. - Tipe ini untuk selanjutnya disebut Dandere. 

B. Dandere
Dandere terdiri dari kata danmari dan deredere. Danmari berarti pendiam sedangkan deredere berarti kasih sayang, lembut, atau jatuh cinta. Dandere bisa diartikan sebagai seseorang yang di sisi luarnya pendiam, tak banyak bicara, namun jika ia berhadapan dengan orang yang disuka fase deredere nya akan muncul. Karakter ini lebih banyak berekpresi daripada berbicara. Pada dasarnya, karakter dandere merupakan introvert.




Macam-macam dandere menurut saya:



1.  Tipe 1 (Calm)

Tipe dandere ini bersikap lebih tenang dan tidak terlalu pemalu. Dan ketika bertemu orang yang dia suka akan memasuki fase ‘deredere’. Tipe ini hampir sama dengan kuudere. Tapi, jelas berbeda karena kuudere tanpa emosi, sedangkan dandere tampak berekspresi.

Contoh: Ichinose Kotomi  (Clannad), Misaki Mei (Another)



2.  Tipe 2 (Shy)

Tipe ini cenderung pemalu atau sangat pemalu. Jika bertemu dengan orang yang disuka cenderung malu/malu sama sekali. Biasanya, ia tak mampu berkata-kata di depan orang yang disuka, dan hanya cenderung ‘blushing’.



Contoh: Hyuuga Hinata (Naruto)



Contoh karakter dandere:



Nagato Yuki - The Melancholy of Suzumiya Haruhi




















Misaki Mei – Another



http://nazarielle.files.wordpress.com/2012/12/misakimei3.jpg




C. Yandere
Yandere berasal dari kata yanderu dan deredere. Yanderu berarti sakit jiwa sedangkan deredere  berarti lembut, kasih sayang, atau cinta. Karakter yandere akan menunjukan sisi luarnya yang tenang, baik hati, dan cerdas. Tapi, jika sudah menyangkut 'cinta' karakternya berubah drastis menjadi psiko dan bisa membunuh orang lain.
Tipe yandere:

  • Tipe posesif: seorang yandere yang membunuh orang yang dicintainya karena kepentingan lain.
  • Tipe obsesif: seorang yandere yang membunuh 'saingannya' demi merebut orang yang dicintainya.
 Contoh yandere: Yuno Gasai (Mirai Nikki)
 





D. Kuudere
Kuudere berarti cool (di Jepang dibaca kuu) dan deredere. Kuu yang dimaksud diartikan dingin, atau tak berekspresi sedangkan deredere berarti lembut, kasih sayang, atau cinta. Karakter kuudere menunjukan wajahnya yang tanpa ekspresi dan pendiam. Tapi, karekter ini tidak sediam dandere. Sisi luarnya karakter ini memang tak menunjukan ekspresi, tetapi jika sudah berhadapan dengan orang yang disuka sifat deredere-nya akan muncul.
Tipe kuudere:
  • Tipe 1 - Always In Control: Tipe ini selalu menunjukan sisi kuu-nya. Selalu tenang dan terkontrol. Contoh: Akemi Homura.
  • Tipe 2 -  Once You Get To Know Them: Tipe ini hanya menunjukan deredere-nya kepada orang yang dia kenal. Orang yang tak dikenalnya kedapatan sisi kuu-nya. Contoh: Inufue Nayu.
  • Tipe 3 - Mood Swinger: Menunjukan sisi kuu nya hanya sesuai dengan keadaan hati saja. Tipe ini mirip tsundere karena hotblooded. Contoh: Shinomiya Yoruko.
 
E. Onidere
Berasal dari kata oni yang berarti setan atau iblis dan deredere. Karakter ini sangat kuat, lebih dari manusia biasa. Karakter ini juga sangat cantik menarik tetapi hanya sedikit orang yang mendekatinya karena kekuatan penghancurnya. Karakter ini mungkin mempunyai orang yang disukai tetapi harus menyembunyikannya untuk menjaga imejnya sebagai yang terkuat.

F. Yangire
Yangire berasal dari yanderu yang berarti sakit jiwa, dan kire/gire yang berarti memotong. Artinya lebih ‘luas’ dari Yandere, karena hal yang membuat Yangire dari baik menjadi gila adalah semua hal kecuali cinta.
 Singkat kata, perbedaan umum dari Yandere dan Yangire adalah: Yandere membunuh dan menjadi gila karena cinta, dan Yangire membunuh dan menjadi gila karena stress dan sebagainya, yang pasti bukan cinta. Contoh: Ryuuguu Rena.



G. Deredere
Deredere adalah sebutan dari sifat dari suatu karakter yang sangat pemalu atau terlalu gugup-an baik terhadap rasa suka terhadap protagonis dari pandangan pertama dengan menunjukkan ekspresi yang berlebihan seperti wajah jadi sangat memerah ataupun hal-hal sepele seperti tak sengaja menyenggol seseorang kemudian meminta maaf berulang-ulang dengan gugup. Dan sifat ini merupakan sifat yang ramah dan stabil. Contoh: Tsukasa Hiiragi.


H. Goudere
Berasal dari kata gouki yang berarti kejantanan. Sebutan untuk karakter gadis yang mempunyai sifat laki-laki atau memliki kekuatan yang lebih besar dari laki-laki sekalipun bisa juga disebut dengan tomboy mereka biasanya tampil selalu energik dan ramai, namun terkadang mereka juga jauh lebih rapuh dari gadis normal apabila sedang sedih. Contoh: Chie Satonaka.


I. Himedere
Berasal dari kata hime yang berarti putri dan deredere. Himedere digambarkan sebagai seorang gadis yang kaya dan selalu dimanja seperti seorang putri sehingga sifatnya menjadi egois, tetapi ia akan menjadi rapuh ketika berada di dekat orang yang disukainya. Contoh: Ayame Yatsuhashi.

Nah, sekian dulu ya. Apabila ada yang salah mohon maaf. Kalau mau dicopy jangan lupa cantumkan nama blog ini. Jaa ne~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar